BTemplates.com

Tuesday, June 20, 2017

Takdir Manusia

        Assalamualaikum wr wb

     Kehidupan yang kita mulai bukanlah tidak memiliki yang namanya akhir. Kelak setelah kehidupan dunia akan kita temui kehidupan akhirat yang kekal yang sering disebut akhirat. Sebelum menuju kesana. Manusia sejak penciptaan pertama sudah ditentukan takdirnya sejak didalam kandungan. Yang mana semua itu adalah termasuk amalan-amalan yang akan kita kerjakan didunia. Tidak ada satupun dari setiap detik yang kita habiskan untuk menegerjakan sesuatu pekerjaan melainkan semuanya telah ditulis oleh Allah sejak dalam kandungan. Dan innilah yang kita sebut Takdir. dimana ada takdir disitu pun ada kaitanya dengan penentuan rizki.
      Penentuan rezki adalah penentuan mengenai perebendaharaan yang dimiliki olehnya di dunia. Apakah dia seorang pejabat, apakah dia seorang pedagang, dimanakah rezki-rezkinya juga termasuk sampai batas mana rezkinya itu. Maka ketika batas rezkinya sudah habis datanglah ajal bagi seorang tersebut. Ketika ajal hendak menjemput malaikat diutus oleh Allah kepadanya sambil berkata “wahai anak adam, akau sudah mencari rezki-rezkimu disetiap pelosok negeri ini bahkan dunia ini mungkin rezkimu sudah tidak ada lagi di dunia ini.” Catatan tentang rezki merupakan catatan rezki yang akan kita dapatkan didunia, baik tentang cara atau pun jenis dari rezki tersebut. Dan 
Ajal yang merupakan batas kehidupan kita di dunia sudah menjadi catatan sejak dalam kandungan. Dimanakah kita akan hidup dan dimana akan kita mati. Walau ketika suatu waktu kita berada pada suatu tempat yang jauh pasti kita akan ketempat dimana kita akan mati dan pasti akan menuai kematian disana. Selaian itu, ajal atau kematian juga tidak bisa diperlambat atau dipercepat
       Dari gerak-gerik penghuni surga atau neraka sudah nampak, yang mana para malaikat sujud kepada nabi adam dan iblis malah membangkang. Maka itulah maksud yang dikatakan dalam hadits diatas tadi bahwa jika seorang memang penghuni surga maka dia pasti akan melakukan perbuatan yang mengarah kepada surga tersebut dan begitu sebaliknya. Lihatlah kemungkaran dan kesombongan yang dilakukan iblis yang mana perbuatan ini merupakan perbuatan ahli neraka.
Kemudian karena telah diusir oleh Allah, iblis meminta izin kepada Allah untuk menggoda anak cucu Adam untuk mengikut kejalan mereka. Maka Allah mengabulkan permintaan iblis. Untuk pertama kalinya iblis menggoda adam dan istrinya memakan buah khuldi yang dilarang oleh Allah. Karena mereka menganggap bahwa adam adalah penyebab mereka terusir. Dengan berbagai rayuan dan  bujukan Nabi Adam juga belum terhasut oleh iblis namun ketika iblis marayu istrinya maka termakanlah oleh Hawa juga disusul oleh Nabi Adam. Sesuai dengan janji Allah akan mengusir mereka juga jika memakan buah khuldi maka Adam juga ikut terusir dari surga. Namun walaupun terusir Nabi Adam telah bertaubat dan Allah menerima taubatnya Nabi Adam AS. Adapun hikmah dari kisah Nabi Adam, Allah SWT. memang sudah menciptakan bumi untuk manusia dan atau anak cucu adam. Dimana ketika Allah berbincang dengan para malaikat, para malaikat merasa khawatir akan kemunculan makhluk lain itu yang kemudian dikenal sebagai Nabi Adam. 
         kemudian Allah menjelaskan tentang perkara-perklara tersebut. Dan juga proses termakannya buah khuldi oleh Nabi Adam dan Siti Hawa adalah sebab mengapa mereka keluar dari surga. Karena sesungguhnya ketetapan Allah untuk menurunkan nabi adam kebumi memang sudah ada sejak sebelum nabi adam muncul. Dan inilah yang dinamakan takdir.Pernah terjadi peredebatan antara Nabi Musa AS dan Nabi Adam AS. Sebagaimana yang disabdakan oleh Nabi SAW. dalam hadits yang diriwayaatkan oleh Abu Hurairah ra., ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: Pernah Adam dan Musa saling berdebat. Kata Musa: Wahai Adam, kamu adalah nenek moyang kami, kamu telah mengecewakan harapan kami dan mengeluarkan kami dari surga. Adam menjawab: Kamu Musa, Allah telah memilihmu untuk diajak berbicara dengan kalam-Nya dan Allah telah menuliskan untukmu dengan tangan-Nya. Apakah kamu akan menyalahkan aku karena suatu perkara yang telah Allah tentukan empat puluh tahun sebelum Dia menciptakan aku? Nabi saw. bersabda: Akhirnya Adam menang berdebat dengan Musa, akhirnya Adam menang berdebat dengan Musa. (Shahih Muslim No.4793)
Maka setiap makhluk yang telah ditentukan oleh Allah SWT. tentang takdirnya sungguh tidak dapat dihindari, apabila ketetapanya sebagi seorang yang beramal shalih maka dia akan senantiasa beramal shalih, apabila  ketetapanya sebagai hamba yang  berilmu maka amalannya senantiasa menuntut ilmu dan Allah memudahkannya menuntu ilmu. Begitu juga apabila dia seorang pencuri maka dia akan senantiasa mencuri. Apabila dian seorang pejudi maka amalanya itu tidak lepas dari perbuatan judi. Apabila ketetapannya sebagai orang seorang pezina maka kelakuannya adalah selalu bergelimang dengan zina.seperti sabda nabi SAW. berikut ini,
    Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:
Bahwa Nabi saw. bersabda: Sesungguhnya Allah telah menentukan kadar nasib setiap manusia untuk berzina yang pasti akan dikerjakan olehnya dan tidak dapat dihindari. Zina kedua mata ialah memandang, zina lisan (lidah) ialah mengucapkan, sedangkan jiwa berharap dan berkeinginan dan kemaluanlah (alat kelamin) yang akan membenarkan atau mendustakan hal itu. (Shahih Muslim No.4801)
Maka lihatlah mereka yang sering berbuat keburukan, mereka senantiasa melakukan keburukan itu meskipun berbagai tuntunan agama telah diajarkan kepadanya. Karena mereka telah ditetapkan sebagai penghuni neraka. Dan apabila dia memang ahli surga, dengan sekali dua kali dan tiga kali tuntunan agama yang diberikan, maka dia akan mendengarnya dan meninggalkan amalan jahat serta mengerjakan amalan shalih kerana sesungguhnya dia telah memiliki ketetapan sebagai ahli surga.
wassalamualaikum wr wb

0 comments:

Post a Comment